Belajar Dari Hartiman Pemilik Kaos Distro BLACK ID dan Kick Denim
Hartiman
atau orang lebih mengenal dengan panggilan Imonz, ia adalah pemilik
distro Black ID dan Kick Denim yang sudah kesohor hingga luar negeri.
Semula Imonz adalah seorang pegawai administrasi di kantor Perpajakan.
Ia adalah tipe orang yang tidak bisa bekerja statis hanya di depan
komputer. Berawal dari ketidakcocokan dengan suasana pekerjaan di
kantornya, Imonz nekat keluar sebagai pegawai dan memilih berjualan baju
pada tahun 2004.
Dengan
modal uang dua juta seratus ribu rupiah, ia memproduksi kemeja sebanyak
60 buah. Tetapi setelah sebulan, puluhan kemeja itu tak juga habis,
hingga ia akhirnya menawarkan dagangannya dari pintu ke pintu. Dari
pengalaman berjualan ada pelajaran yang dia dapatkan, berjualan tanpa
promosi tidak akan cepat berhasil.
Setelah
pengalaman itu Imonz bekerjasama dengan kawannya yang telah memiliki
distro. Ia menitipkan produknya di distro milik kawannya. Ternyata produknya laku keras dan pesanan terus meningkat jumlahnya. Produknya yang diberi label Black ID mulai terkenal di Bandung.
Titik
balik melesatnya Black ID adalah saat Imonz dan produknya diliput oleh
sebuah televisi. Berawal dari liputan TV ini Black ID semakin dikenal
dan penjualan semakin meningkat. Liputan TV adalah pelajaran betapa
promosi merupakan daya ungkit yang luar biasa untuk meningkatkan
bisnisnya.
Promosi
lainnya yang membuat Black ID semakin melejit adalah dengan menunjuk
duta promosi yang sesuai. Saat Black ID mulai terkenal, pada saat itu
band Ungu juga sedang naik daun. Imonz kemudian menggandeng Pasha Ungu
sebagai duta Black ID dan menjadi ikon produknya. Pemilihan Pasha Ungu
sebagai duta ternyata strategi promosi yang tepat, terbukti Imons mampu
menjual 20 ribu hingga 30 ribu item per bulan, dan 40 persennya diekspor
ke negeri tetangga, Malaysia.
Dengan
semakin banyaknya kompetitor kaos distro dan membanjirnya produk kaos
dari luar negeri, khususnya Cina. Tidak membuat Imonz gentar, ini makin
memberikan semangat kepadanya untuk selalu menghasilkan produk-produk
berkualitas dengan desain unggul sehingga bisa selalu di depan
kompetitornya.
Selain
meningkatkan kualitas produk dan desain, Imonz juga selalu senantiasa
berusaha memodernisasi peralatan produksinya dengan peralatan yang lebih
canggih agar bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri.
Imonz
memiliki 4 distro yang telah mendunia dengan label Black ID dan Kick
Denim. Kedua label itu sudah begitu familiar bagi pencinta kaos distro
di Indonesia dan negeri jiran Malaysia. Dan dua distro lagi adalah
T-shit Store dan Diery Store.
Seperti
umumnya produk kreatif lainnya, produk Black ID pun tak luput dari
pembajakan. Pada tahun 2006/2007 produk Black ID di pasaran lebih banyak
yang bajakan daripada yang original. Untuk mengantisipasi itu akhirnya
Imonz aktif berinteraksi dengan customernya melalui social media
facebook dan twitter, dengan akun BlacklD dan @blackidclothing. Melalui
social media ini Imonz menginformasikan dan memajang produk-produk
terbarunya. Selain itu Imonz juga mempublish outlet-outlet yang menjadi
reseller Black ID. Untuk daerah yang tidak ada resellernya mereka diarahkan untuk membeli secara online. Dengan cara ini ternyata efektif untuk melawan pembajakan.
http://shirthappen.com
#UNJANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar